A Story About…

Just an Ordinary Person

Pemilu Jawa Barat, bersih kah…??

Hari ini, Minggu 13 April 2008 diadakan Pemilu Gubernur dan calon Gubernur Jawa Barat. Ada 3 Pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur, yaitu Da’I (Danny Setiawan dan Iwan Sulandjana) , Aman (Agum Gumelar dan Nu’man Abdul Hakim) , dan Hade (Heryawan dan Dede Yusuf).

Saya sendiri bukan termasuk orang yang mempunyai hak pilih dalam pemilu ini karena saya bukanlah warga Jawa Barat, saya di sini hanya numpang kuliah, hehehe. Tapi ada satu hal yang membuat saya ingin menulis tentang pemilu ini. Apakah pemilu ini bersih? Ternyata jawabannya adalah TIDAK…!! Pemilu ini tidak 100% bersih, terdapat “serangan fajar” di hari H pemilu, teman saya yang mempunyai hak pilih yang mengatakannya. Pagi-pagi dia diberi “salam tempel” agar memilih salah satu pasangan calon (saya tidak akan menyebutkan siapa itu). ini yang terjadi di Hari H, belum lagi yang terjadi di hari2 sebelumnya dan masa kampanye.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa Demokrasi yang katanya untuk rakyat ini selalu tercemar dengan hal2 busuk macam ini? Saya sudah bosan dengar celotehan para politikus yang penuh dengan omong kosong (tidak semuanya, tapi banyak yang gitu). Selalu umbar2 janji pada masa kampanye, sudah menjabat lupa akan janjinya. Segala cara dihalalkan untuk mendapatkan kemenangan, dari manipulasi data sampai membeli suara rakyat seperti yang terjadi pada teman saya. Sampai kapan demokrasi di negara ini akan selalu dikotori dengan hal2 busuk macam ini? Mungkin benar kata salah seorang guru SMA saya, politik itu indah, tapi penuh dengan kebusukan! Dan mungkin ini juga yang menjadi salah satu alasan saya untuk tidak menyukai politik dan tidak berpolitik.

mungkin ada benarnya lirik lagu ciptaan SLANK

Pernah kah lo denger mafia judi
Katanya banyak uang suap polisi
Tentara jadi pengawal pribadi

Apa lo tau mafia narkoba
Keluar masuk jadi bandar di penjara
Terhukum mati tapi bisa ditunda

Siapa yang tau mafia selangkangan
Tempatnya lendir-lendir berceceran
Uang jutaan bisa dapat perawan
Kacau balau 2X negaraku ini

Ada yang tau mafia peradilan
Tangan kanan hukum di kiri pidana
Dikasih uang habis perkara

Apa bener ada mafia pemilu
Entah gaptek apa manipulasi data
Ujungnya beli suara rakyat

Mau tau gak mafia di senayan
Kerjanya tukang buat peraturan
Bikin UUD ujung-ujungnya duit

Pernahkah gak denger teriakan Allahu Akbar
Pake peci tapi kelakuan barbar
Ngerusakin bar orang ditampar-tampar

Yang dicetak tebal itu, itu tentang pemilu, tergambar bahwa para politikus menghalalkan segala cara untuk memperoleh jabatan. Hhhhhh, sampai kapan kebusukan ini akan terus terjadi? Kapan Indonesia menjadi negara demokrasi yang bersih? Bapak2 pejabat, Bapak2 yang memiliki kekuasaan, tolonglah untuk mengoreksi diri, bersihkan hati dan nurani, jangan bohongi kami, rakyat yang tidak tahu apa2 kecuali untuk mencari sesuap nasi.

NB : ini hanya curahan hati pribadi, mohon maaf jika ada yang salah dan ada yang tersinggung.

April 13, 2008 - Posted by | Corat-Coret

11 Comments »

  1. So … lets clean it together …

    Comment by mohamad yanuar | April 13, 2008 | Reply

  2. @Yanuar
    Bersihin politik…?? Kalo sekarang aku pengen ngebersihin dulu itu nilai SisKom-1 ama Medan-1 , hehehe…. ^_^

    Comment by Angga | April 13, 2008 | Reply

  3. Yeee HADE pisan menang euy!!!!

    Aing mo cari proyek ke PKS ah.. wakakaka…
    maneh ikutan liqo’ dulu lah..

    Comment by aisar | April 14, 2008 | Reply

  4. @Aisar
    Mulai maen2 politik kowe sar? Aing males ah berpolitik, politik itu indah, tapi busuk…!! Di mana-mana sama saja.. 😀
    Liqo’ ya? bukannya udah rutin tuh? tiap ada PR Medan di kosan aing, hahaha…. ^_^

    Comment by Angga | April 15, 2008 | Reply

  5. wah no comment d klo urusan politik.. :p

    numpang nyampah aj…. :mrgreen:

    Comment by Yusuf Afandi | April 15, 2008 | Reply

  6. Ngga, jadi ketua unit, berpolitik juga kali…
    heheehe… yang penting g aneh-aneh

    Comment by arisatria21 | April 17, 2008 | Reply

  7. @Arisatria
    Jadi ketua unit bukan berpolitik, tapi gimana caranya kita bisa memberikan sesuatu untuk unit kita ini. Kita sudah diberi banyak manfaat oleh unit ini, maka kita beri balasan dengan kita menjadi pengabdi untuk unit ini, hehehe tul ga…?? ^_^

    Comment by Angga | April 17, 2008 | Reply

  8. Politik akan indaH jika dilaksanakan dengan bersih mas moncoz….saya rasa semua pemilihan umum di seluruh dunia gak ada 100% yang bersih politik uang pasti terjadi dimanapun itu…klo menurut saya bukan pejabatnya aja yang salah tetapi rakyatnya juga mengapa mereka mau di salam tempel….klo saya jadi yang d salam tempel ya saya ambil salam tempelnya tapi gak milih yang ngasih yang salam tempel…he2x :p .tapi dengan budaya salam tempel bisa sedikit membantu rakyat yang susah makan,,,,

    Comment by manyun | April 20, 2008 | Reply

  9. sbenernya w ga begitu ngerti soal politik, tapi yg w rasa n w tw, politik di Indonesia tu ancur bgd,,org2 pemerintahan dari yang atas mpe yg bawah doyan korupsi,ga da matinyee…

    Comment by miya | May 18, 2008 | Reply

  10. @Manyun
    Ini juga menjadi budaya yang memperburuk moral bangsa. Memang menurut saya politik itu nggak akan pernah bersih sampai kapanpun. Tapi dengan budaya “salam tempel” yang menurut situ bisa membantu rakyat yang susah makan, hal ini juga membuat rakyat menjadi manja. Mending buat program padat karya untuk rakyat, agar rakyatnya kerja juga.

    @Miya
    Ho oh… korupsi terus mereka… korupsi ampe mati… -_-“

    Comment by Angga | May 18, 2008 | Reply

  11. kadang apa yg kita inginkan itu ga sesuai dgn apa yg kita dapatkan.
    sekarang bisa berkata seperti itu,
    tapi apakah besok ketika kita semua mendu2ki jabatan di pemerintahan, kita bisa menjamin omongan kita saat ini?

    Comment by ...kuple.... | July 10, 2012 | Reply


Leave a reply to manyun Cancel reply