A Story About…

Just an Ordinary Person

Server unitku sayang, server unitku malang

Tadi pagi, seperti biasa saya datang ke USDI. Di sana para pimpinan USDI bilang, “Angga, server unit gimana? udah bisa dikasih hosting lagi? atau yang hosting.itb.ac.id itu sudah beres?” lalu aku jawab, “Yang hosting.itb.ac.id itu masalah lisensinya yang belum bisa Pak” , dan dijawab lagi, “lho kata siapa? saya sudah beli itu lisensinya, kamu udah bilang ke mas xxx (nama disamarkan, hehehe)..??” , saya jawab lagi, “sudah saya email Pak, tapi belum dibales. Tapi untuk server unit yang sekarang kan masih ada storage 80GB yang masih belum kepake dan belum diformat, rencana saya mau menformat itu, lalu database semua dipindah ke situ (karena pada partisi letak database yang sekarang sudah 89% terisi, rawan tuh), saya sudah mencoba di server lain mindahin directory untuk database dan berhasil, tapi database-nya hanya 50MB, gak kayak di unit yang sampai 5GB, ntar home directory untuk hosting yang baru juga ditaruh di partisi yang baru yang sebesar 80GB itu”. Dan dijawab lagi, “Ya sudah, eksekusi secepatnya, hari Senin udah beres kalo bisa..!!”. Aku jawab “insyaAllah Pak” , padahal blum tau itu berhasil atau tidak.

Malam harinya, setelah rapat ARC ,saya dan salah seorang teman saya mencoba menformat partisi yang belum terformat itu, namun ternyata gagal, ada beberapa pesan error, termasuk karena sistem lagi berjalan, dan lain-lain. Dan akhirnya proses penformatan pun masih gagal dilaksanakan. Lalu saya ingin mengecek, apakah server unit dengan servisnya masih normal, apakah kalau server itu mati akan berjalan seperti biasa atau tidak. Akhirnya saya restart, dan coba tebak apa yang terjadi…?? SERVER ITU TIDAK DAPAT DIAKSES, aarrgghh…!! Akhirnya malam itu juga saya ke USDI bersama salah seorang teman dari tim admin USDI juga.

Sampai di USDI, ternyata server unit mengeluarkan tulisan “Invalid Partition Table“. Waduh, ada apa ini? Masa semua partisinya ilang?Kalo beneran ilang, mampuslah…! Lalu coba booting dengan CD FreeBSD, dan dari situ keliatan partisi kedua yang tadi dibuat sudah terdeteksi. Lalu saya install boot manager, dan akhirnya bisa booting dengan menekan F1 saat booting (pilih partisi pertama untuk booting). Namun masalah belum selesai, ternyata paritisi kedua yang terdeteksi itu masih belum disa di mount. Pikir gimana caranya ya? Akhirnya berpikir pake cara goblog-goblogan, hehehe :p. Saya copot Hard Disk server unit, dipasang di server lain, dari server itu partisi kedua diformat ulang, dan berhasil diformat dan di mount. Lalu setelah itu saya pasang kembali Hard Disk tersebut ke server yang asli, dan boot manager pun muncul, pilih F1 untuk booting dari partisi pertama, booting berhasil dengan normal. Dan setelah itu, partisi kedua itu berhasil di mount. Tinggal masukin ke /etc/fstab untuk mount otomatis waktu booting. Lalu saya restart kembali, saya cek semua servis dan ternyata semua servis berjalan dengan normal, semua partisi juga bisa di mount, termasuk partisi yang baru. Hahahaha, dengan cara goblog-goblogan bisa juga… ๐Ÿ˜€

ALHAMDULILLAH….!! Akhirnya satu masalah bisa terselesaikan, tinggal backup database ke partisi yang baru saja. Akhirnya bisa pulang juga malam ini, persiapan besok kuliah Medan 1 (untuk kedua kalinya karena semester lalu nggak lulus, hehehe) jam 7 pagi, terancam kuliah selama 5 jam kata Dosennya karena materinya masih banyak, huhuhu :(. Yap, terima kasih untuk Widi dan Mas Reza yang telah membantu menyelesaikan masalah ini. Terima kasih juga telah mengajari saya yang sangat cupu ini, hehehe… ๐Ÿ˜€

May 2, 2008 - Posted by | Corat-Coret, Kampus, Ngoprek

2 Comments »

  1. memang cupu kau ini nak…..gak usah ngaku2…. :p cupu masalah yang lain tapi,hwehehehehe

    Comment by manyun | May 2, 2008 | Reply

  2. @Manyun
    Halah, podo cupune wae ribut, hahaha… ^_^

    Comment by Angga | May 2, 2008 | Reply


Leave a reply to Angga Cancel reply